Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian mereka di masa depan. Salah satu konsep yang tidak boleh terlewatkan dalam pendidikan anak adalah konsep edukasi. Membahas konsep edukasi artinya membicarakan bagaimana cara terbaik untuk mengajar dan membimbing anak-anak agar dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan berdaya.
Menurut pendapat pakar pendidikan, Dr. Anies Baswedan, “Edukasi bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap, karakter, dan kemampuan berpikir kritis pada anak-anak.” Artinya, pendidikan tidak hanya sekedar mengisi kepala anak dengan informasi, tetapi juga membentuk kepribadian mereka agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Dalam konteks pendidikan anak, konsep edukasi juga mencakup pembelajaran yang berpusat pada anak. Hal ini sejalan dengan pendapat dari John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal, yang mengatakan bahwa “Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, tetapi hidup itu sendiri.” Artinya, pendidikan harus memberikan pengalaman langsung kepada anak, bukan hanya teori semata.
Konsep edukasi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru, dan masyarakat dalam membentuk lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak. Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan, menyatakan bahwa “Kolaborasi antara orang tua dan guru sangat penting dalam mendukung perkembangan anak. Orang tua sebagai role model dan guru sebagai fasilitator pembelajaran dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi anak-anak.”
Dengan memahami konsep edukasi dalam pendidikan anak, diharapkan para orang tua dan guru dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sehingga, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan berdaya guna bagi masyarakat di masa depan.