Peran orang tua dalam mendorong edukasi pada anak memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan potensi anak. Menurut Maria Montessori, seorang ahli pendidikan terkenal, “Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Mereka memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk pola pikir dan sikap anak-anak.”
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan dorongan dan dukungan yang dibutuhkan agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics, “Anak-anak yang mendapat dukungan dan stimulasi yang baik dari orang tua cenderung memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dan lebih tinggi.”
Orang tua juga harus memperhatikan pola asuh yang diberikan kepada anak. Menurut Dr. Diana Baumrind, seorang psikolog terkenal, pola asuh yang otoriter atau terlalu permisif dapat menghambat perkembangan edukasi anak. Sebaliknya, pola asuh yang demokratis, di mana orang tua memberikan dorongan dan batasan yang jelas, akan membantu anak mengembangkan potensi mereka dengan baik.
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik dalam hal pendidikan. Menurut Robert John Meehan, seorang penulis dan pendidik, “Anak-anak lebih banyak belajar dari apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam belajar dan menghargai pendidikan.”
Dengan demikian, peran orang tua dalam mendorong edukasi pada anak tidak bisa dianggap remeh. Mereka memiliki kekuatan besar dalam membentuk masa depan anak-anak mereka. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memberikan dukungan dan dorongan yang dibutuhkan agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang cerdas dan berpotensi.